12 Agustus 2008

Dark Energy?

Kode warna baru memberikan gambaran pertama dari keberadaan energi yang disebut "dark energy", sebuah kekuatan misterius yang sepertinya mempercepat pengembangan alam semesta.

Gambar tersebut mengungkap sidik jari warna yang diciptakan dark energy ketika memanjang menciptakan supervoid dan supercluster yang sangat lebar, suatu struktur dengan lebar setengah milyar tahun cahaya.

Supercluster diisi kelompok-kelompok galaksi, sementara supervoid kebanyakan adalah ruang kosong.

Menggunakan data mapping dari Sloan Digital Sky Survey, peneliti menemukan bahwa dark energi mengubah radiasi gelombang mikro ketika melewati supercluster dan supervoid.

Radiasi acak ini, yang kita sebut gelombang mikro kosmik, adalah gelombang micro yang bergetar sebagai sisa dari big bang.

Teori memperkirakan, karena alam semesta mengembang dalam kecepatan konstan, maka gelombang mikro menyerap energi ketika memasuki supercluster, dan melepaskannya ketika meninggalkan supercluster. Hal yang sebaliknya terjadi ketika mereka melewati supervoid.

Namun, jika dark energy mempercepat pengembangan alam semesta, supercluster dan supervoid akan ikut terpengaruh dalam jarak dan waktu relatif berdasar radiasi.

Semua penelitian menunjukkan tanda-tanda kedatangan "dark energy". Semuanya masih belum pasti, namun sekarang ada jalan untuk menunjukkan, "dark energy" benar-benar ada dan mempengaruhi seluruh semesta.

Tidak ada komentar: