12 Agustus 2008

Dark Energy?

Kode warna baru memberikan gambaran pertama dari keberadaan energi yang disebut "dark energy", sebuah kekuatan misterius yang sepertinya mempercepat pengembangan alam semesta.

Gambar tersebut mengungkap sidik jari warna yang diciptakan dark energy ketika memanjang menciptakan supervoid dan supercluster yang sangat lebar, suatu struktur dengan lebar setengah milyar tahun cahaya.

Supercluster diisi kelompok-kelompok galaksi, sementara supervoid kebanyakan adalah ruang kosong.

Menggunakan data mapping dari Sloan Digital Sky Survey, peneliti menemukan bahwa dark energi mengubah radiasi gelombang mikro ketika melewati supercluster dan supervoid.

Radiasi acak ini, yang kita sebut gelombang mikro kosmik, adalah gelombang micro yang bergetar sebagai sisa dari big bang.

Teori memperkirakan, karena alam semesta mengembang dalam kecepatan konstan, maka gelombang mikro menyerap energi ketika memasuki supercluster, dan melepaskannya ketika meninggalkan supercluster. Hal yang sebaliknya terjadi ketika mereka melewati supervoid.

Namun, jika dark energy mempercepat pengembangan alam semesta, supercluster dan supervoid akan ikut terpengaruh dalam jarak dan waktu relatif berdasar radiasi.

Semua penelitian menunjukkan tanda-tanda kedatangan "dark energy". Semuanya masih belum pasti, namun sekarang ada jalan untuk menunjukkan, "dark energy" benar-benar ada dan mempengaruhi seluruh semesta.

Kehidupan Masa Lalu Antartika

Tumbuhan, serangga, dan bentuk-bentuk kehidupan yang hidup sekitar 14 juta tahun lalu di Antartika telah ditemukan.

Spesimen tersebut membantu menggambarkan keadaan Antartika yang lebih hangat, nampak seperti danau glasial yang dikelilingi pepohonan dan dengungan lalat hitam.

Penelitian menemukan sisa-sisa yang membeku itu adalah rumput, alga, krustasea kecil (kepiting dsb) dan kumbang di Lembah Kering McMurdo, yang dulunya adalah danau.

Daerah ini juga mengandung debu vulkanik yang mengandung potasium dalam jumlah cukup banyak dan bisa diperkirakan ketuaannya dengan akurat, memungkinkan peneliti untuk pertama kali menentukan kapan tumbuhan dan binatang hidup di daerah tersebut.

"Kami telah mendokumentasikan waktu dan guncangan dari pergeseran lempengan Antartika," kata David Marchant, profesor ilmu bumi dari Universitas Boston.

"Pergeseran ini memberi tanda pergantian dari daerah hangat, glacier yang agak dingin, tundra, dan sekarang menjadi wilayah kutub yang membeku, dikelilingi dengan padang es."

Penelitian meunjukkan, abu turun di wilayah danau sekitar 14,07 juta tahun lalu. Abu beku di sekelilingnya memberitahukan bahwa kebanyakan air di wilayah itu membeku 13,9 juta tahun lalu.

"Pada beberapa waktu selama selang waktu 200.000 tahun tersebut, suhu rata-rata turun sekitar 14 derajat Fahrenheit (8 derajat Celcius)," kata Adam Lewis, seorang geoscientist dari Universitas Dakota Utara.

"Semua orang tahu bahwa Antartika dahulu adalah tempat tinggal makhluk hidup, tapi tak seorangpun bisa menetapkan kapan kehidupan itu musnah karena turunnya temperatur dan pertumbuhan lapisan es."

Suhu musim panas di McMurdo saat itu mungkin 41-31 derajat Fahrenheit (25-17 derajat Celcius), lebih hangat daripada saat ini.

Tak seorangpun mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan perubahan secara tiba-tiba itu. Teori berkisar dari pergeseran lempeng bumi yang mempengaruhi arus laut, hingga penurunan kadar karbon dioksida di atmosfir.

Penemuan-penemuan baru juga masih mengandung kehidupan.

"Kita mendapat lembaran kering dan beku ini, lalu dimasukkan ke dalam air, dan ini masih belum hancur, mengembang seolah menyerap air," kata Marchant. "Pada poin ini, benda ini terlihat segar seperti baru dipetik."

Kemampuan untuk kembali menyerap air menunjukkan bahwa tumbuhan ini tidak pernah di-rehidrasi secara alami. Degan kata lain, selama 14 juta tahun, suhu di Antartika tidak pernah cukup hangat untuk "menghidupkan kembali" spesies ini.

"Ini salah satu perubahan paling dramatis dan bertahan lama daripada yang dapat dibayangkan. Saya tidak tahu lagi tempat lain di permukaan bumi yang pernah mengalami perubahan seperti."

11 Agustus 2008

Moluska Berpindah

Kerang Pasifik Utara, termasuk keong dan binatang lunak lainnya, bisa mealui jalur melintasi Laut Arktik menuju Atlantik Utara jika es di lautan mencair beberapa dekade lagi, seperti yang diramalkan.

Moluska berpindah ke daerah utara saat es di Arktik mencair, sekitar 3,5 juta tahun lalu, selama masa hangat Pliocene, yang berlangsung antara 5,3 hingga 1,8 juta tahun lalu.

Rute melalui Arktik terpotong ketika suhu turun, membunuh plankton laut yang dibuuthkan moluska.

Perkiraan sekarang, Arktik akan bersih dari es sekitar tahun 2050. Pada saat itu, kondisi akan mirip dengan masa pertengahan Pliocene dan migrasi moluska akan terulang kembali.

Tumbuhan yang mengapung akan membuat Arktik seperti jalan tol dengan restoran makanan cepat saji, sehingga para moluska bisa makan sepanjang jalan dari Pasifik ke Atlantik.

Perpindahan itu sepertinya tidak membuat kawasan Pasifik menjadi sepi. Namun bisa memperkaya keanekaragaman di Atlantik Utara dengan menmbah spesies baru dan juga mungkin spesies campuran.

Bahkan, satu spesies alga yang disebut diatom, telah membuat jalur melintas pada tahun 1998.

Kini, spesies yang lebih besar akan melewatinya pada beberapa dekade lagi. Perubahan ini mungkin tidak mengakibatkan kelangkaan, namun mungkin bisa "mengucilkan" beberapa spesies tertentu.

Akibat dari perubahan ini, masih belum bisa diperkirakan. Kita hanya bisa menunggu dan melihat apa yang terjadi.

Pemanasan Global dan Curah Hujan

Pemanasan global bisa membuat hujan menjadi lebih deras dan lebih sering dari perkiraan sebelumnya.

Keadaan seperti itu bisa membuat banjir lebih mematikan, merusak lebih banyak tanaman, dan memperburuk keadaan dengan penyebaran wabah seperti malaria.

Pola hujan sudah mulai berganti seiring pemanasan bumi karena gas-gas yang dihasilkan oleh "rumah hijau" buatan manusia.

Penelitian juga menunjukkan, daerah yang basa, menjadi labih basah, sementara wilayah kering menjadi lebih kering daripada sebelumnya.

Tim peneliti ini menganalisa foto-foto dari satelit mengenai hujan di laut tropis hampir sepanjang dua dekade, mulai 1988 hingga 2004.

Peneliti mengungkapkan, bahwa selama tahun-tahun El Nino, yang cuaca menjadi lebih hangat, hujan juga turun dengan curah yang lebih tinggi. El Nino sendiri adalah kejadian khusus dimana aliran hangat permukaan Pasifik mengubah corak cuaca global secara temporer.

Hal ini sudah diperkirakan oleh model yang dibuat baru-baru ini. Namun, pengumpulan data dari penelitian juga sangat penting.

Meskipun planet kita mulai naik suhunya, cuaca bumi masih bervariasi antara tahun El Nino yang hangat dan basah, dengan tahun La Nina yang dingin dan lebih kering.

Tapi, melihat dari perubahan pola hujan, peneliti menyimpulkan, bila pemanasan global terus menerus terjadi, maka perubahan pola hujan akan lebih buruk dari yang pernah diperkirakan.

Model yang telah dibuat sepertinya meremehkan akibat pemanasan global terhadap pola cuaca.

Hujan adalah salah satu akibat pemanasan global yang paling sulit untuk diperkirakan.

nationalgeographic

Para Pemilik Hewan Mencari Bantuan

Dalam kejadian-kejadian tak diharapkan mulai dari kenaikan harga bahan bakar, kehilangan pekerjaan, dan bermacam-macam lainnya, banyak orang menghadapi pilihan sulit tentang siapa yang harus berkorban untuk bertahan hidup.

Untuk beberapa orang, hal ini berarti menentukan apakah harus mengorbankan satu anggota keluarga.

Para pemilik hewan berjuang untuk tetap bisa membayar makanan dan juga dokter hewan, dan beberapa juga terpaksa meninggalkan hewan kesayangannya ataupun memberikan ke panti saat mereka pindah.

Lebih dari sebagian rumah di Amerika Serikat memiliki hewan peliharaan, dan rata-rata pengeluaran untuk itu sekitar 400 hingga 800 dolar untuk makan, kebutuhan lain, dan perawatan kesehatan.

Penjual makanan binatang, panti hewan, dan berbagai lembaga nonprofit lainny berusaha membantu menurunkan biaya untuk pemilik yang sedang menghadapi masa-masa sulit. Tapi banyak juga dari lembaga ini yang mati-matian untuk tetap berjalan.

"Menurutku kita semua sedang menghadapi masalah ekonomi," kata Brigitte Farrel, executive director dari Frederick County Humane Society di Maryland.

Tahun ini, Pikes Peak Pet Pantry di Colorado Springs, Colorado, telah memberikan hampir 3 ton makanan hewan untuk kucing dan anjing bagi kebutuhan lokal.

Darlene McCaslin, yang menyebut dirinya sebagai penyelamat kucing, memulai program itu pada September tahun lalu setelah mengetahui bahwa orang-orang memutuskan meninggalkan binatang piaraan mereka karena masalah keuangan.

Dua kali seminggu arak-arakan mobil datang ke gudang dimana organisasi ini beroperasi dan mengisi muatan dengan makanan dan kebutuhan-kebutuhan lain, dan semua dilakukan tampa ada pertanyaan.

"Kami memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkannya," kata McCaslin, yang secara individu juga membantu 7 negara bagian lain untuk memulai membangun "Pet Pantry" mereka.

Sekitar 20 mil (32 km) dari Chicago, Illinois, antrean panjang terbentuk tiap bulan di bank makanan Animal Welfare League.

Di saat yang sama, klinik hewan murah milik League juga mendapat kunjungan lebih daripada hari-hari lainnya, kata Linda Estrada, direktur dan presiden dari kelompok ini.

"Kami menjumpai orang yang datang ke klinik dan hanya memiliki 12 dolar di tabungannya," katanya. "Hal ini membuat kami ikut bersedih."

Tapi peningkatan kebutuhan untuk pemeriksaan kesehatan, digabungkan dengan penemuan-penemuan binatang yang ditinggalkan di kandangnya, secara finansial juga tidak begitu bagus untuk organisasi nonprofit manapun.

Maka kelompok ini menyerukan permintaan kepada semua warga untuk ikut membantu menjalankan usaha ini.

Sementara itu, United Animal Nations, organisasi penanggulangan bencana dan hewan di Sacramento, California, mencari pemecahan masalah untuk mambantu masalah keuangan yang kini dihadapi.

Orang yang mencari LifeLine untuk perawatan hewan juga meningkat 58% dibandingkan tahun lalu, kata juru bicara Alexis Raymond. Peningkatan jumlah pelanggan ini disebabkan karena kehilangan pekerjaan, pemotongan jam kerja, dan beberapa alasan lain untuk bergabung.

Ketika penyelesaian finansial mulai menemui jalan buntu, banyak panti hewan, abik yang publik maupun pribadi mulai kelebihan hewan untuk ditampung.

Arizona Humane Society di Phoenix telah menanggapi 1307 panggilan atas hewan yang dibuang tahun ini, peningkatan 90% dari tahun lalu.

Estrada mengatakan bahwa mereka mendapatkan peningkatan dalam panggilan mengenai hewan yang ditinggalkan pemiliknya di rumah yang ditinggalkan.

Sebagian alasannya adalah sulit bagi pemilik rumah untuk menemukan tempat yang mengijinka mereka untuk memelihara binatang. Kalaupun ada, banyak yang memberi tekanan bahkan menambahkan biaya tinggi untuk memasukkan hewan.

Akhir-akhir ini Humane Society of the United States dan American Humane Association mulai menawarkan bantuan keuangan untuk organisasi hewan di seluruh negara nagian agar mereka dapat terus membantu binatang yang menjadi korban penurunan ekonomi.

Anna Worth, dokter hewan di Bennington, Vermont, mengatakan bahwa dia menyadari kliennya menyusun prioritas akan hal-hal yang perlu dilakukan ataupn yang tidak perlu untuk dilakukan sehingga mereka bisa menghemat biaya. Mereka juga tidak segera setuju untuk memberikan pelayanan rutin seperti periksa gigi, yang biayanya bisa mencapai hingga 250 dolar.

"Orang-orang (sekarang) harus berpikir tiga kali sebelum berkata 'ya'," kata Worth.

Dalam jangka waktu lama, orang-orang bisa mengatur pembayaran dokter hewan mereka dengan merencanakan kebutuhan, kata Worth, yang juga merupakan presiden dari American Animal Hospital Association (AAHA).

Membuat simpanan khusus atau mengikuti program bantuan dapat membantu pengeluaran bila suatu saat waktunya mendesak.

Sebagai tambahan, beberapa organisasi menawarkan program spesial dengan potongan biaya besar untuk membantu memperolah layanan kesehatan.

Worth menambahkan bahwa AAHA sedang mendekati sebuah jasa layanan hewan untuk memberikan kebijakan spesial untuk saat-saat tertentu. Semakin besar pengaruh kebiaakan itu terhadap penurunan biaya, akan membuat pelayanan akan lebih mudah dijangkau oleh berbagai kondisi keuangan.

Tapi, untuk mereka yang menghadapi tuntutan keuangan yang lebih mendesak, memecahkan beberapa masalah ini memerlukan kreatifitas yang tinggi.

Tim Crum, eksekutif direktur dari Arizona Humane Society, menganjurkan pemilik binatang agar lebih aktif mencari teman atau keluarga untuk mengadopsi hewan yang terlantar.

"Kita hidup di masa orang-orang bersedia membantu sesama melewati masalah ekonomi," katanya. "Kadang yang kita perlukan hanya meminta."

Dinosaurus Moncong Bebek Tumbuh Melebihi Predatornya

Dinosaurus moncong bebek Hypacrosaurus tumbuh 3 hingga 5 kali lebih cepat daripada predator yang memburunya, bahkan telah mencapai ukuran maksimum ketika berumur 10 tahun.

Tidak seperti pemakan tumbuhan lainnya, moncong bebek seperti Hypacrosaurus tidak mempunyai tanduk, gigi tajam, ataupun tulang pelindung tubuh.

Sehingga kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat memberi keuntungan bagi dinosaurus ini pada masa awal hidupnya.

Misalnya, bayi moncong bebek seukuran dengan Tyrannosaurus Rex yang baru menetas. Tapi lima tahun kemudian, moncong bebek itu akan seukuran sapi dewasa, sementara T. rex masih seukuran anjing besar.

"Tentu saja sulit untuk membru mangsa yang jauh lebih besar, karena mereka secara alami juga berbahaya," kata Cooper seorang pelajar di Kent State University dan anggota Northeastern Ohio University College of Medicine.

Dinosaurus moncong bebek, atau hadrosaurus, tumbuh terpisah dari yang lainnya pada periode Cretaceous akhir, sekitar 70 juta tahun yang lampau.

Binatang dengan tubuh lunak ini hidup bersama di daerah yang kini disebut amerika utara bersama-sama dengan berbagai macam pemakan daging yang berjalan dengan dua kaki dan dikenal dengan theropods.

Dengan menghitung dan mengukur lingkar tulang dari fosil-fosil, peneliti membandingkan tingkat pertumbuhan Hypacrosaurus dengan tiga theropods : Tyrannosaurus Albertosaurus, T. Rex, dan velociraptor kecil, Trodon.

Sebagaimana pada batang pohon, setiap lingkar cincin tulang pada fosil dinosaurus menandakan satu tahun kehisupan. Semakin lebar cincin tersebut, semakin besar pertumbuhan yang terjadi pada tahun tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hypacrosaurus tumbuh pada ukuran dewasa dengan ukuran lebih dari 30 kaki (9 meter) dalam waktu 10 hingga 12 tahun.

Sebagai perbandingannya, T Rex tumbuh hingga 40 kaki (12 meter) namun membutuhkan waktu dua kali lipat dari Hypacrosaurus dewasa.

"Kami terkejut saat menyadari betapa cepat Hypacrosaurus ini tumbuh" kata Cooper.

"Jika anda melihat bagian yang berbeda dari tulang yang masih bayi, bahkan dari yang masih belum menetas, akan terlihat ruang yang luas yang memungkinkan suplai darah juga dikirim melalui tulang, dan ini berati mereka tumbuh secara gila-gilaan."

Berdasarkan tingkat pertumbuhannya, tim ini memperkirakan Hypacrosaurus mencapai usia reproduksi dengan cepat, mungkin pada usia 2 atau 3 tahun, memungkinkan binatang ini memiliki keturunan lebih cepat.

Kombinasi dari pertumbuhan yang luar biasa dan masa repsoduksi yang datang lebih awal pasti memberikan si moncong bebek ini keuntungan yang besar melampaui pemburu mereka.

"Dua hal ini bekerja seperti pukulan ganda," kata Kristina Curry-Rogers, ahli paleontologi di Malacaster College, St. Paul, Minnesota, yang juga ikut ambil bagian dalam penelitian ini.

"Sudah jelas bahwa paruh bebek itu bukan mangsa yang mudah dan tingkat pertumbuhan yang itnggi itu secara signifikan memberi pengaruh pada kesuksesan jangka panjang mereka."

07 Agustus 2008

Jenis Paus Pembunuh "Baru" Terancam Bahaya dari Pemanasan di Antartika

Dua jenis paus pembunuh yang memburu mangsa di daerah lautan es antartika terancam kehilangan sumber makanan karena pemanasan global dan pelelehan es di kutub.

Penelitian mengungkapkan bahwa paus pembunuh yang menu utamanya adalah ikan yang hidup di bawah lapisan es antartika cenderung menetap, berada dekat dengan es, sementara paus pembunuh yang memburu anjing laut menjelajah daerah yang luas dan seolah tanpa pola.

Perbedaan dalam pola hidup sepertinya berhubungan dengan perbedaan dari cara paus berinteraksi dengan mangsanya.

Misalnya, paus pemakan ikan bisa hidup di wilayah yang terbatas, karena para ikan suka hidup bergerombol di bawah permukaan es. Sementara paus pemburu anjing laut akan memburu mangsa pada wilayah yang lebih luas karena anjing laut mampu melakukan pengembaraan yang jauh.

Menurut Robert Pitman, seorang ahli biologi kelautan dari Calofornia, kedua jenis paus pembunuh ini memiliki daerah pergerakan yang sangat tergantung oleh lapisan es.

"Jika ada perubahan jumlah lapisan es (di antartika) maka ini berarti akan ada perubahan dari habitat yang telah sesuai untuk mereka (paus)," kata Pitman. "Dan kami tidak yakin seberapa besar kemampuan mereka untuk beradaptasi pada perubahan itu."

Spesies Paus Pembunuh Baru?

Pitman dan teman-temannya telah menghabiskan hampir 10 tahun pembuktian bahwa tidak hanya satu, tetapi ada tida jenis paus pembunuh yang mendiami wilayah antartika.

Saat ini, penelitian telah mengidentifikasi tiga "jenis" paus pembunuh tersebut, masing-masing dengan kelangkaannya, kebiasaan, makanan, dan bahkan keunikan jenisnya.

Jenis pertama berenang di bawah bongkahan es dan memakan ikan, jenis lainnya makan anjing laut dan juga penguin. Jenis ketiga lebih dikenal dan lebih sering dipelajari, berenang di laut terbuka dan memangsa jenis paus minke, yang merupakan jenis mamalia laut kecil yang makan menggunakan selaput penyaring.

Hingga 1970-an, semua paus pembunuh, atu die=sebut juga orca, digolongkan dalam satu spesies yang berkeliling dunia mulai dari arktik hingga antartika dan memakan apa saja yang mereka temui.

Pandangan itu berubah ketika para peneliti menemukan tiga jenis paus pembunuh di APasifik Utara.

Ketiga tipe itu tidak berhubungan. "Mereka bahkan saling menghindar," ujar Pitman.

Saat para ahli masih berdiskusi untuk menyebut para paus itu spesies berbeda, karena perbedaannya mungkin karena pengaruh lingkungan, paus-paus itu menunjukkan bahwa mereka benar-benar jenis yang terpisah.

Pitman menyebutkan bahwa kelangkaan makanan dan perbedaan habitat, perbedaan ukuran, dan perbedaan karakter merupakan penghalang dalam menyatukan mereka.

"Pada beberapa hal, mereka tidak akan mungkin kawin silang, bahkan bila mereka menginginkannya," kata Pitman.

dari: nationalgeographic, dengan penyesuaian

05 Agustus 2008

Spesies Baru Manta Ray Ditemukan

Apa yang oleh para ahli disebut manta ray, sebenarnya adalah 2 spesies terpisah dengan keunikan kebiasaan dan gaya hidup.

Manta ray yang biasa diketahui adalah yang lebih kecil dan lebih mudah ditemukan, biasanya berada di daerah pesisir.

Sedikit yang diketahui tentang jenis kedua, spesies yang lebih besar yang menghindari kontak dengan manusia dan sepertinya memiliki pola migrasi yang lebih luas. Spesies ini juga memiliki tulang belakang, dan duri yang tidak menyengat ataupun berbahaya pada ekornya.

Tipe kedua yang juga belum dinamai yang juga jarang muncul, memiliki warna dan tekstur yang unik.

Andrea Marshall, seorang kandidat Ph.D di University of Queensland Australia, mengatakan penemuan minggu lalu di Montreal sebagai tahun pertama perkembangan penelitian "ray".

Para manta ray adalah raksasa menakjubkan dalam keluarganya dan mampu tumbuh hingga berat melebihi 4.400 pond atau 2.000 kg.

Manta memiliki bentangan "sayap" hampir 25 kaki (8 meter). Ikan ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak memiliki sengat beracun yang dimiliki oleh beberapa sepupu mereka, termasuk beberapa spesies stingray.

Meskipun semua spesies manta hidup di laut, mereka memiliki cara hidup yang berbeda.

Ray yang lebih kecil, biasa ditemui di Hawaii, Kepulauan Maldive, Mozambique, Australia, dan Jepang, dalam siklus tahunan penghuni titik-titik tertentu seperti wilayah koral.

Para ahli memperkirakan spesies yang lebih besar, dan lebih misterius, selalu bermibrasi menjelajah laut di seluruh dunia.

Penemuan spesies ini adalah hasil tak terduga dari kerja keras selama lima tahun dan sedikit keberuntungan.

"Merupakan suatu keberuntungan, sepertinya hanya di sini, Mozambique, satu-satunya lokasi yang diketahui dimana kami melihat kedua spesies ini hidup bersama," kata Marshall, yang penelitiannya dibiayai oleh Perlindungan Spesies Laut Swiss ( Switzerland-based Save Our Seas Foundation).

Meski sebagian besar waktunya dihabiskan di bawah permukaan air, dia juga memakan waktu berjam-jam mengumpulkan data dari seluruh dunia untuk membuktikan bahwa spesies-spesies ini langka.

Dia memulai penelitiannya dari laboratorium DNA dan nelayan-nelayan Indonesia, dimana spesies yang bermigrasi masih sering tertangkap.

Penemuan spesies baru menambah tantangan bagi orang-orang yang berusaha melindungi hewan yang langka, seperti para ray, yang bereproduksi lambat.

Spesies manta yang lebih kecil juga berada dalam resiko karena wilayah pergerakan mereka yang terbatas.

"Jika seseorang datang ke suatu kepulauan dan mulai memancingnya, mereka dapat menghapus populasi itu dalam satu atau dua tahun," kata Marshall.

"Hal itu akan menjadi kelangkaan regional, seperti yang terjadi di teluk California."

Perpindahan manta juga menjadi tantangan. Mereka tidak memiliki batas wilayah, maka perlindungan harus dilakukan dengan kerjasama antar banyak negara dan kelompok.


dari: nationalgeographic, dengan penyesuaian